18 Februari 2017

CARA BAHAGIA

CARA BAHAGIA Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Saya dan istri menyaksikan wajah keduanya sumringah. Mereka menyapa semua orang dengan ramah. Hari itu adalah hari yang berbahagia. Lebih dari seribu lima ratus tamu datang untuk memberikan selamat. Ada berbagai rombongan yang datang dari luar kota, khusus untuk acara kali ini. Dari Bandung, Pekalongan, Semarang, Solo, dan entah dari mana lagi. Mereka menyewa bis khusus. Minggu siang di pertengahan bulan Juli itu, tempat parkir Balai Sudirman di wilayah Tebet, Jakarta Selatan, penuh. Petugas parkir nampak sibuk mengatur kendaraan yang datang. Satu per satu tamu yang hadir menyalami mereka bergantian. Sebagian minta foto bersama. Sebagian lainnya mempersembahkan lagu-lagu nostalgia. Suasana nampak meriah.

Ruangan penuh sesak karena tak semua tamu kebagian meja dan tempat duduk. Namun semua yang hadir menunjukkan ekspresi gembira. Suara tawa penuh canda terdengar dimana-mana. Makanan yang dihidangkan ludes tak berbekas, ketika tetamu mulai berpamitan. Sungguh sebuah pesta yang semarak. Yang paling unik dari pesta tersebut adalah usia para tamu. Sebagian besar berusia di atas 60 tahun. Umumnya mereka anggota WULAN, perkumpulan nirlaba Warga Usia LANjut. Memang, yang mengadakan pesta adalah salah satu pendirinya, Januar dan Indira Darmawan. Itu sebabnya tetamu yang hadir umumnya berusia lanjut. Mereka adalah kawan-k
... baca selengkapnya di CARA BAHAGIA Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

11 Februari 2017

In O2SN Semarang

In O2SN Semarang Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Selasa, 14 Mei – Jum’at 17 Mei 2013 di Semarang

O2SN kepanjangan dari Olimpiade Olahraga Siswa Nasional. Peserta O2SN terdiri para juara 1, atau wakil dari masing masing karesidenan di Jawa Tengah. Ada 6 karesidenan di Jawa Tengah, yang terdiri dari Kedu, Semarang, Pekalongan, Surakarta, Pati, dan Banyumas. Di O2SN SMP Tingkat Provinsi Jateng ini diadakan macam-macam lomba meliputi: atletik, renang, voli, bulu tangkis, karate, pencak silat, dan catur Dan seperti biasanya, saya selalu ikut cabang lomba catur. hehehehehe lucu ya? garing sih! ah sudah lupakan tulisan ini, anggap saya tak ada. eh masih aja dibaca nih tulisan. ish kebangetan ente! Peace bro! Gitu aja langsung cemberut.

Dari Kabupaten Magelang hanya 2 cabang lomba yang diikutkan, soalnya cuma ada 2 itu yang juara 1 waktu perlombaan tingkat karesidenan, yaitu cabang voli putra putri dan cabang catur putri. Ngenes banget Semobil sama anak anak voli putri, mereka cerewet banget *eh. Mereka sih asyik lah, Tapi mobil jadi seperti kapal pecah. Lah memang
... baca selengkapnya di In O2SN Semarang Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

10 Februari 2017

Aku Pernah Datang dan Aku Sangat Patuh

Aku Pernah Datang dan Aku Sangat Patuh Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kisah tentang seorang gadis kecil yang cantik yang memiliki sepasang bola mata yang indah dan hati yang lugu dan polos. Dia adalah seorang yatim piatu dan hanya sempat hidup di dunia ini selama delapan tahun. Satu kata terakhir yang ia tinggalkan adalah aku pernah datang dan aku sangat penurut. Anak ini rela melepaskan pengobatan, padahal sebelumnya dia telah memiliki dana pengobatan sebanyak 540.000 dolar yang didapat dari perkumpulan orang Chinese seluruh dunia. Dan membagi dana tersebut menjadi tujuh bagian, yang dibagikan kepada tujuh anak kecil yang juga sedang berjuang menghadapi kematian. Dan dia rela melepaskan pengobatannya.

Begitu lahir dia sudah tidak mengetahui siapa orang tua kandungnya. Dia hanya memiliki seorang papa yang mengadopsinya. Papanya berumur 30 tahun yang bertempat tinggal di provinsi She Cuan kecamatan Suang Liu, kota Sang Xin Zhen Yun Ya Chun Er Cu. Karena miskin, maka selama ini ia tidak menemukan pasangan hidupnya. Kalau masih harus mengadopsi anak kecil ini, mungkin tidak ada lagi orang yang mau dilamar olehnya. Pada tanggal 30 November 19
... baca selengkapnya di Aku Pernah Datang dan Aku Sangat Patuh Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Menghargai (Nilai) Diri

Menghargai (Nilai) Diri Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kejadian yang saya ceritakan berikut mungkin pernah pembaca alami sendiri, entah ketika berperan sebagai anak atau orangtua. Saya tergerak menuliskannya sejak saya kedatangan seorang bapak (klien) yang mendaftarkan diri ke front office dan mengaku bermaksud mengkonsultasikan putrinya yang bermasalah.

Di ruang konsultasi, ternyata yang saya temui adalah pasangan suami istri. Sang istri memulai membuka pembicaraan dengan senyuman khasnya, “Pak Edy, kami harus meminta maaf karena telah berbohong kepada staf Bapak. Sebenarnya bukan anak kami yang bermasalah, tetapi ayahnya, ya suami saya ini…”. “Begini ceritanya, Pak Edy…” tukas sang suami. “Suatu sore saya ditegur ibu mertua saya yang kebetulan tinggal serumah bersama kami. Beliau menyatakan kesedihannya menyaksikan cucunya, anak perempuan kami, menyerocoskan kata-kata makian. Ibu mertua saya menyebutkan beberapa kosakata makian… dan saya sungguh terkejut, sebab kata-kata itu persis merupakan kata-kata yang pernah keluar dari mulut saya sewaktu kami sekeluarga bermobil dan tiba-tiba “dikepot” sebuah bus Metromini. Serta merta saya gampar sang sopir sambil melontarkan seribu makian setelah saya berhasil memalangkan mobil kami di depan busnya”.

Nilai Sebuah Diri

Kejadian dimaki atau memaki dengan kata-kata kotor mungkin mengejutkan pada kali pertama, namun cenderung menjadi awal kebiasaan pada kali berikutnya
... baca selengkapnya di Menghargai (Nilai) Diri Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

06 Februari 2017

Wiro Sableng #51 : Raja Sesat Penyebar Racun

Wiro Sableng #51 : Raja Sesat Penyebar Racun Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

PENDEKAR 212 WIRO SABLENG memandang berkeliling dengan heran. Betulkan ikat kepala kain putihnya lalu menggaruk rambut.
"Aneh... Setahuku setiap hari Ahad pasar ini selalu ramai oleh penjual dan pembeli. Tapi kali ini jangankan manusia, jangankan orang yang berjualan dan mereka yang mau membeli. Nyamuk dan lalatpun tidak kelihatan! Apa yang terjadi... Perutku sudah lapar, aku membayangkan akan makan ketan bakar di sudut sana. Nyatanya pasar ini sudah berubah jadi kentut! Eh, kentutpun masih ada bunyi-bunyi dan baunya! Tapi disini tak ada bunyi. Sepi! Tak ada bau!"

Wiro menyeringai geleng-geleng kepala. Akhirnya dia tinggalkan pasar itu. lanjutkan perjalanan memasuki kampung terdekat di pinggir pasar. Begitu memasuki mulut kampung sebuah gerobak yang ditarik seekor sapi putih bergerak deras ke arahnya.

"Awas! Minggir! Anakku... istriku... Tolong! Minggir!" teriak orang yang mengemudikan gerobak,itu.

Wiro cepat menyingkir ke tepi jalan. Gerobak lewat disampingnya dengan cepat. Sekilas Pedekar 212 melihat dua sosok tubuh terbujur di atas gerobak sapi itu. Yang di sebelah kiri seorang anak lelaki berusia lima tahun, terbaring menelentang tanpa baju. Muka dan terutama bibirnya tampak biru. Kedua matanya membeliak sedang tangan dan kakinya tampak tegang kaku. Sekujur tubuhnya tidak bergerak sedikitpun. Disela bibirnya tampa
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #51 : Raja Sesat Penyebar Racun Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1